turbin vertikal

Desain Turbin Angin Aerodinamis untuk Energi Hijau

Desain turbin angin terus berkembang seiring kebutuhan akan energi terbarukan yang lebih efisien. Salah satu faktor kuncinya adalah aerodinamika—bagaimana turbin menangkap angin dengan optimal tanpa hambatan berlebihan. Kalau bicara desain turbin angin, yang sering jadi sorotan adalah bentuk ... angin rendah (di bawah 6 m/s) itu kayak bikin mobil balap bisa dipakai di jalan kampung—butuh tweak khusus. Salah satu solusinya: bilah turbin yang lebih panjang dan ringan buat manfaatin aliran udara seminimal mungkin. Contoh nyatanya bisa liat di turbin Vertikal Axis (VAWT) kayak ini dari

Pembangkit Listrik Tenaga Angin dan Turbin Angin

elektromagnetik, mirip seperti dinamo sepeda tapi dalam skala besar. Ada dua jenis turbin utama: horizontal-axis (sumbu horizontal) yang paling umum, dan vertical-axis (sumbu vertikal) yang lebih jarang dipakai. Turbin sumbu horizontal butuh angin dari arah tertentu, sehingga dilengkapi yaw ... mechanism untuk memutar kepala turbin menyesuaikan arah angin. Sementara turbin sumbu vertikal bisa menangkap angin dari segala arah tanpa perlu mekanisme pemutar. Kecepatan angin minimal untuk menghasilkan listrik biasanya sekitar 3–4 m/s (cut-in speed), tapi output maksimal baru tercapai